Jro Mangku Danu
SERI UPAKARA

Pertanyaan: “Pak Mangku Danu, Ada yang mengatakan karena kelapa mengandung 7 lapisan, adalah lambang Sapta Loka, Sapta Patala, ada yang mengatakan sabagai air suci, ini khusus kelapanya, ada lagi beberapa yang lainnya. Mohon penjelasannya!, Suksma (Ibu Ketut Sugita-Cinere)

Jawab:
1. Kalalu dari sisi struktur: kelapa memiliki 7 lapisan-sehingga dijadikan simbol lapisan alam (Sapta Loka dan Sapta Patala.
2. Kalau ddari sisi jenis tirtha: air dalam kelapa tergolong: pawitra (tirta yang memberikan kemurnian), makanya saat ngantebang pejati, mantramnya: Om Siva sutram yajna upavitam paramam pawitram….dan seterusnya. Kata pawitram menunjuk pada air kelapa sebagai persembahan utama. Makanya seusai pemujaan kelapa dibelah lalu airnya ditunas sebagai Tirtha Pawitra. Sayangnya banyak umat yang ngaturang daksina, kelapanya dibiarkan glalak-gluluk, bahkan dipura seusai pujawali, rata-rata kelapa daksina ten wenten ngerunguang, yang ditunas malah buah-buahannya saja. Padahal dalam kelapalah sumber kemurnian itu ada berupa Tirta Pawitra. Makanya kelapa juga digunakan sebagai sarana pembersihan pada banten seperti byakala, prayascita, pedudusan, dan lain sebagainya. Ini karena secara klinis/kimiawi air kelapa memang memiliki daya anti toksin.
3. Dari sisi Kosmologi Hindu, Kelapa dijadikan simbol Bhuana Agung, dalam lontar Yadnya Prakerti dikatakan sebagai: Andha Bhuana (perwujudan alam).
4. Dari etimologi, kata daksina artinya: pemberian secara tulus sebagai tanda penghormatan atas suatu karunia/kebaikan. Makanya saat melakukan Rsi Yadnya/puniya kepada rohaniwan, dinamakan Daksinam. Kata daksina juga berarti selatan (arah dimana dewa Brahma, sebagai pencipta) daksina/kelapa adalah lambang dimana Kesadaran akan Tuhan pertama kali tumbuh. Kenten Bu ketut.

Ibu Ketut Sugita: Matur suksma pisan mangku, karena banyak versi, tiyang ingin yang masuk logika,tapi tatwanya juga jelas, sekali lagi suksma.

*Diunduh dari: diskusi Group Persaudaraan via Whatsapp, 30/01/2014

Written & Posted by: IW.Sudarma