Salam Kasih
Tatkala kita meminum anggur, bisa jadi kita akan menjadi mabuk, dan kehilangan kesadaran diri.
Tetapi jika kita mabuk karena Tuhan, kita akan kehilangan ketidakwarasan kita. Dan apabila ketidakwarasan, ketidaksadaran itu sudah hilang-apa yang akan terjadi..??
Saudara-Saudari semua…
Pada saat hilangnya ketidakwarasan yang diakibatkan oleh kemabukan kepada Tuhan-bersamaan dengan itu “dinding” yang memisahkan kita dari Tuhan akan runtuh. Tirai yang menyembunyikan Tuhan dari kita akan terangkat. Maya atau ilusi yang membuat kita tidak menyadari KeberadaanNya dalam diri kita juga akan lenyap.
Inilah kemabukan yang perlu kita cari-Mabuk kepada Tuhan. Dan sekarang saya sedang mabuk kepayang kepadaNya.!!
Bagaimana dengan Saudara-Saudari…??
Rahayu _/I\_
Pura Rambut Siwi, Negara-Bali, 19/01/2012
Written & Posted by: IW. Sudarma
March 21, 2014 at 12:52
Salam rahayu!!!!!!!
Pak wayan , kenapa mesti ketingkat yg memabukan dalam menghayati berketuhanan. Bukankah saat kita mabuk , kt kehilangan kontrol diri dan cendrung berbuat di luarkesadaran. Bahkan terkadang berbuat huruhara…
Suksema!!!
LikeLike
March 21, 2014 at 13:35
Om Swastyastu
Kata mabuk memang bertendensi negatif…sehingga agak janggal digunakan dalam ranah positif.
Namun demikian tiang mengajak kita semua untuk memahami bahwasanya jikalaupun kita mesti mabuk…itu hanyalah mabuk akan Tuhan semata. Hanya kemabikan pada Tuhan sajalah yang akan menyelamatkan kita. Tentunya tidak dengan berbuat huruhara
LikeLike
March 21, 2014 at 17:39
Om swastiastu!!!!!!
Bagaimana ciri ciri orang yang mabuk akan tuhan pak wayan??????
Om santhi santhi
LikeLike
March 21, 2014 at 18:09
Tidak aktivitas yang tidak bersandar pada Tuhan dan Ketuhanan
LikeLike